Setiap kedip mataku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang melihat, tetapi buta.
Setiap tarikan napasku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mencium, tetapi tidak mampu membau.
Setiap suara yang kudengar Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mendengar, tetapi tuli.
Setiap desir angin yang kurasa Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang merasa, tetapi kebal.
Setiap degub dan detak jantungku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang hidup, tetapi mati.
Akhirnya Ya Allah,
Jangan Kau cabut rasa syukurku ini dari hatiku,
Yang dapat membuatku buta, bebal, tuli dan mati.
MATAMU
Aku bermimpi
Dan dalam mimpiku
Kulihat matamu
Yang mengisi hatiku dengan surga
Aku melayang
Dan di langit
Kulihat matamu
Yang menjawab semua kerinduanku
Padamu
Hidupku di alam khayal
Yang tiada perubahan
Tiada patah hati
Tapi kini kau raih tanganku
Dan kau buat 'ku mengerti
Dua mimpi
Bisa bersatu selamanya
Pagi hari
Ketika 'ku bangun
Kulihat matamu
Itulah alasanku
Itulah jawabanku kini:
Karena aku mencintaimu
Satu yang membuat mimpiku nyata
I LOVE YOU
"I love you" are just three words
Together as a phrase
If said, they must be sincere
Not just a passing phase
These words have strength in meaning
Sincerely pleasing to hear
If these words are said
They must be loud and clear
You musn't say "I love you"
Or I will say it back
'Coz if I feel it, I will say it
And then my love shan't lack
YOU
I cry myself to sleep
Every single night
Hoping I'll dream of you
In a different light
I wish you'd be mine
If only for a day
But it just a dream
You don't think of me
That way
If only you knew
How I felt inside
Then my feelings could flow
Not stay in and hide
I love you so dearly
I really know it's true
But when will come the day
The same feelings come from you?
I know it's a wish
So I'll push it away
But now that I've tried
My love still lasts today
A LITTLE ONE FOR YOU
Is there such a rootless tree ?
Could a tree grow without the root ?
the one that's drowned in the mud,
the one buried in the sands,
the one battling against the worms and such,
the one scratching and clawing into the rocks,
the one looking for food but gives it away,
the one that always been overlooked.
yet.....,
It's the only one that keep the tree standing strong,
against the winds, the rain and storms,
It's the one that keeps the tree alive,
feeds it, lives for it.
I'm such a lucky one to have two of them.
She is the one who offered her life for me,
gives me love no one could ever give.
The one strong lady whom I sometimes dislike
the times she's mad at me.
one drop of her tears is the key to my sorrow.
The most beautiful lady in the whole world.
He is the one that lives and dies for me,
each and everyday he,
offers himself as my steps.
The strongest and kindest man I could find,
no one else in the world could stand beside him.
One word of his carries me for hundreds of miles.
The most patient man in the world.
They are the ones,
who believe in me even when I lost myself,
who're always there in my loneliest times,
who always pray for me when I forget how to,
keep me warm in the coldest moments,
I just hope that this growing tree....,
would not disappoint its roots,
would stand tall and strong as they want it to be,
would not let itself blown by the winds and rains.
For all I know...,
this tree wouldn't be here without them,
this tree loves them and appreciate them so much,
but still couldn't thank them enough,
for all the blessings, the loves, the times,
they've given.
G F I
(Galeri Foto Inong)
Ketika ku lihat matamu, bergetar hati ini...
Kini kupercaya akan cinta pandangan pertama...
Rasa lain tumbuh di hati,
tak terasa tangan ini tlah jauh melangkah n'tuk mengenal lebih jauh..
Perlahan tapi pasti, aku pasti akan mengetahui...
Satu demi satu
dengan debar hati yang galau,
kubuka apa yang ada di hadapanku..
Dan pada akhirnya....
hanya satu kata yang terucap.....
"Alhamdulillah..."
aku tlah diperkenalkan dengan hamba Mu..
semoga membawa kebaikan bagiku dan baginya...
Aminnnnnnnnnnn.....
Tuanku
Tuanku
malam larut
hamba mohon diri
jutaan tahun lewat dan jutaan akan datang
ruang melampaui ruang
proses datang dan pergi
keabadian ini menggelisahkan
ada kerlip kecil di celah malam
kulihat
kulihat
sergapan iman dalam jiwa
beribu kesadaran dalam hati
kepasrahan yang satu
Tuanku
malam larut
hamba mohon diri
Ah, kerlip itu lenyap!
~Best Friend~
When I am feeling sorrow and need to talk someone......
you are always there.
when I feel lonely and need to share my thoughts.....
I turn to you and you listen.
when I am feeling joy and want to celebrate.......
you are the to share it with.
You listen you care......
that's what good friends are all about.
I cherish our friendship.....
It is truly a treasure.
I hold your friendship lovingly within in my heart....
Thank you for being my friend.
YAA.. ALLAH
SETIAP HARI AKU SELALU SEBUT NAMAMU
SAAT AKU DUKA
SAAT AKU SUKA
DALAM MIMPIKU PUN
AKU MENGHARAP SELALU BERSAMAMU
RASA DEMI RASA
DARI HATI NURANI
YA ALLAH ..
KEPADAMU JUALAH AKHIRNYA
AKU BERPULANG..
Kala surya beranjak ke peraduan
Temaram senja menghias langit luas
Terbersit wajah ayu
Sang Penghias Senja
Terngiang suara lembut
penyejuk kalbu nan resah
Bilakah hati bertaut
Tertambat pelabuhan cinta???
Hamba kiranya andai tak terucap
kata jawab darimu...
Pancaran Sinar Mu......
Telah meluluhkan segala jiwa...kalbu...
ku terasa sunyi tanpa Mu Kasih.....
PUISI SEMALAM SUNTUQ
Nyamuk kecil di kamar ini
Persis Kamu
mengganggu tidurku
PENANTIAN
Setiap dengar ketuk sepatu
Mata ku buang keluar
Dan setiap kali itu
Yang aku temukan
Hanya rumput dan batu
Tanah, api,air dan angin
Bumi ini
tidak akan mati
selagi ada
kidung cinta
kami.
Yang Dirindui
"aku tak bisa mencintaimu sebagaimana
aku mahu mencintai yang aku rindu"
Demi membubarkan kekaburan itu
kusimpan tiap rasa dalam cengkerang keras yang melindung
seperti siput-siput laut di tepi pantai aku diam di gigi air
merasakan isi dan hati dikahis badai yang datang menepi.
Hai angin, ombak, buih-buih putih yang jernih dan batu keras dan karang
yang tegar, resapkan di sukma kosong ini dengan cerita-cerita
sebuah pantai sepi. Moga-moga berbaur kesedihan yang semakin pedih
pada cerita-cerita kau dan aku yang terasing dan tak pernah bersatu.
Lukaku yang terbuka kian parah waktu kusembunyikan diri
di dalam cengkerang kosong menumpang kasih di daerah ini
yang tidak pernah aku jejaki, tidak pernah tanahnya aku miliki
dan tak pernah aku merasa dicintai.
Tak mampu menahan luka dicicip air mata duyung yang berbaur kisah
lampias kecewa sang kelasi lemas, aku tiba-tiba menjadi gemas dan berdoa.
Turunlah hujan semoga bertambah panuh air laut
(pause) ... semoga asin airnya akan menjadi surut.
Tetapi kenapa tetap lukaku terasa dihiris-hiris oleh ketawa alam penuh sinis.
Saat awan lebat menurunkan hujan
cengkerang terapung-apung di dada air
berpusar berpadu deru ombak dan angin
miring melintas di corong-corong udara
membawa bau asin samudra air mata
merusuh dalam keluhanku yang bersungguh-sungguh.
Tenggelamlah aku di dalam debur yang seolah menghancur.
Tapi nanti! Kau harus tahu bahwa aku tidak akan apa-apa karena sarat rindu
yang ku bawa itu sudah terlalu sebati dengan setia berbasa basi.
Sampai kapanpun luka itu parutnya akan tinggal dan kekal
lewat tempoh waktu sembuh sangat perlahan dan penuh rasa kasihan.
Kata guruku,
dia benci sufi,
yang menyepi di warung-warung anggur,
dengan percintaan egoistik
Kata guruku,
dia suka da'i,
karena percintaannya minhaji dan waqi'i
pekat dengan ruh haraki,
mengikuti para nabi,
mengajak manusia ke jalan illahi
Aku kurang faham,
akan kedua istilah ini,
karena ada juga da'i yang sufi,
yang selalu membersihkan diri
Ohh, Tuan Pecinta
lelah pencarian menjadi guruku,
kutahu salah mencari cinta-Mu
Wahai Tuan,
cinta-Mu adalah cahaya
dia selalu ada dan menyinari,
kental bila pintu rasa terkuak lebar
Wahai Tuan,
aku salah,
kenapa aku tak mulai membuka pintu rasa
atau berusaha agar Kau mencintaiku,
atau memulai dengan mencintai-Mu,
hanyut dalam asyadu hubbalillah,
hanyut dalam arus-Mu,
berputar dalam mihwar-Mu,
sungguh aku bodoh,
penuh dengan tak tahu
Inilah cinta: membumbung ke langit,
setiap saat mengoyak seratus cadar,
mula-mula, mengingkari hidup
akhirnya, melangkah tanpa kaki,
menganggap dunia ini tak tampak,
mengganggap sepi semua yang muncul di benak.
"O.............
Cinta telah mati,
di atas batu sana,
ketika air jatuh dari telapak
dan menciprat sajadah
di atas batu sana,
ketika hubb dan 'ikha
melebur dalam merah darah
Dan aku pun enggan menumbuhkan lagi,
meski yang bersisa hanya cinta berpamrih,
pamrihnya lebih indah dari onta merah
yang susunya tak akan diperah
Kemarin,
rumah sufi telah hangus terbakar
dan anggur percintaan tumpah berceceran
Bukan karena Sang Kekasih benci
Dia tetap di balik hijab nurrul ala nurrin
Kemarin,
rumah anggur telah hangus terbakar
dan anggur percintaan tak laku terjual
Karena cinta yang minhaji
adalah obor yang dibawa para nabi
dari Uhud melalui Thursina
bukan pada kedai-kedai sepi sepoi jihadi
We shall never understand one another
until we reduce the language to seven
words.
Every dragon gives birth to a St. George
who slays it.
Tolerance is love sick with the sickness
of haughtiness.
When my cup is empty I resign myself
to its emptiness but when it is half full
I resent its half-fullness.
Long Did I lie in the dust of Egypt,
silent and unaware of the seasons.
Then the sun gave me birth, and I rose
and walked upon the banks of the Nile,
Singing with the days and dreaming
with the nights.
And now the sun treads upon me with a
thousand feet that I may lie again in the
dust of Egypt.
But behold a marvel and a riddle!
The very sun that gathered me cannot
scatter me.
Still erect am I, and sure of foot do I
walk upon the banks of the Nile.
Strange that we all defend our wrongs
with more vigor than we do our rights.
It was but yesterday I thought myself a
fragment quivering without rhythm in the
sphere of life.
Now I know that I am the sphere, and
all life in rhythmic fragments moves
within me.
Love is the veil between lover and lover.
We are all prisoners but some of us are
in cells with windows and some without
When you reach the end of what you should
know, you will be at the beginning of what
you should sense.
How narrow is the vision that exalts
the busyness of the ant above the singing
of the grasshopper.
My loneliness was born when men praised
my talkative faults and blamed my silent
virtues.
The most pitiful among men is he who
turns his dreams into silver and gold.
Though the wave of words is forever
upon us, yet our depth is forever silent.
One may not reach the dawn save by
the path of the night.
Even the masks of life are masks of
deeper mystery.
Let us not be particular and sectional.
The poet's mind and the scorpion's tail
rise in glory from the same earth.
All our words are but crumbs that fall
down from the feast of the mind.
Mayhap a funeral among men is a wedding
feast among the angels.
Worms will turn but is it not strange
that even elephants will yield?
A traveler am I and a navigator, and
every day I discover a new region within
my soul.
They dip their pens in our hearts and
think they are inspired.
If you can see only what light reveals
and hear only what sound announces,
Then in truth you do not see nor do you
hear.
A woman protested saying, "Of course
it was a righteous war. My son fell in
it."
Remembrance is a form of meeting.
Genius is but a robin's song at the
beginning of a slow spring.
He who would understand a woman, or
dissect genius, or solve the mystery of
silence is the very man who would wake
from a beautiful dream to sit at a
breakfast table.
They spread before us their riches of
gold and silver, of ivory and ebony, and
we spread before them our hearts and our
spirits
And yet they deem themselves the hosts
and us the guests.
You are truly a forgiver when you
forgive murderers who never spill
blood, thieves who never steal,
and liars who utter no falsehood.
I have learned silence from the talkative,
toleration from the intolerant, and kindness
from the unkind yet strange, I am ungrateful
to these teachers.
A truth is to be known always, to be
uttered sometimes.
When a man's hand touches the hand of
a woman they both touch the heart of
eternity.
We often sing lullabyes to our children
that we ourselves may sleep.
Once I saw the face of a woman, and I
beheld all her children not yet born.
And a woman looked upon my face and
she knew all my forefathers, dead before
she was born.
Only once have I been made mute. It
was when a man asked me, "Who are you?"
If your heart is a volcano how shall you
expect flowers to bloom in you hands
When you see a man led to prison say
in your heart, "Mayhap he is escaping
from a narrower prison."
And when you see a man drunken say
in your heart, "Mayhap he sought escape
from something still more unbeautiful
CAHAYA AURAT
Ribuan jilbab berwajah cinta
Membungkus rambut, tubuh sampai ujung kakinya
Karena hakekat cahaya Allah
Ialah terbungkus di selubung rahasia
Siapa bisa menemukan cahaya?
Ialah suami, bukan asal manusia
Jika aurat dipamerkan dikoran dan dijalanan
Allah mengambil kembali cahaya-Nya
Tinggal paha mulus dan leher jenjang
Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada
Para lelaki yang melototkan mata
Hanya menemukan benda
Jika wanita bangga sebagai benda
Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya
Jika lelaki terbius oleh kekayaan dunia
Luntur manusianya
Select the menu to jump to another page
Orang Baru
Gelanggang yang berada di depan ku
Jelas..... kecil
Ku coba-coba terokainya dengan sentuhan jari halus ini...
Ternyata...... dugaan ku meleset
Hanya bermodalkan puisi
Kini PC ku penuh berisi
Dengan ide bernas penuh sensasi
Kalau dulu highway yang sunyi
Namun kini..... melintas pun tidak berani
Nama-nama kalian umpama lampu yang berkerdipan
Karya dan debat berbalas-balasan
Membuat aku semakin kerdil terpesona pada kehebatan
Siapa lagi kalau bukan kalian
Kisah Sebuah Hati
Ketika sebongkah es membungkus jantung
Sebutir bintang memancarkan sinar
Mengalirkan panas
Mencairkan hati yang sekian lama beku
Menghidupkan jiwa yang sekian lama mati
Nyala bintang semakin terang
Pintu hati tlah dibuka
Ajak bintang menari di angkasa
Awan langitpun terusir
Kilau hati dan bintang kian mempesona
Tibalah kini di ujung pagi
Bintangpun harus pergi
meninggalkan hati
Haruskah hati mati dan membeku lagi .........
WAHAI
hai ... apa kabar?
itu yang sering kusapakan
pada matahari ketika datang
hai... hari ini kabarmu bagaimana?
kuucap di menjelang senja
hai... kamu kemana saja?
kemanapun kamu melangkah
sungguh!
aku peduli
hai...
cuma basa basi
hai...
aku peduli
hai...
kenapa kau tidak?
SAYAP-SAYAP PATAH
seperti sayap-sayap yang patah
di keheningan sebuah senja
lalu sayap-sayap meninggalkan peraduan
bersama menutup malam
ada sayap yang benar-benar patah
dibalik terali
Rubon (Rumah Kebon) Pak Arman
menyusuri tepi danau
aku seakan sampai pada keheningan
di antara hutan beton dan akasia
terhampar tanpa batas
sedikit berjalan,
kebon kacang dan singkong
lidah buaya menjulur-julur
jangkrik dan beberapa ayam hutan menyambung hidup
rumahnya menyendiri
cat putih, bersih dan elegan
kokoh tapi sederhana
berdiri mengangkangi sungai tanpa tepi
aku datang lagi
tanpa kemewahan dan keangkuhan
segelas teh, sepiring singkong rebus
ia hanya ingin sisa umurnya
seperti elang yang hinggap tadi pagi
kemudian dinginnya malam
menggelitik ingatanku
ada rasa yang sederhana
dan apa adanya
BONEKA
diantara gemulai gadis ber-rok mini
dan insyafku wanitaku
terbungkus dan sederhana
demo tak juga bubar
lukisan yang tak pernah selesai
kata-kata yang tak terkatakan
dan gerak terbaca bila sadar
wanitaku...
wanitaku bonekaku
teman mengentas sarapan pagi
menghantar sepi merambat dalam mimpi
seperti itik pulang senja
wanitaku.. aku bonekamu
membuka dan mendengar telingaku
tanpa sadar aku muak dan hilang
diri...
ahh....
aku ereksi disini
aku ejakulasi hati
wanitaku...
aaa...
aku tanpamu tanya
DI MANAKAH RINDU ?
Sejalan waktu yang kian lalu..
kugapai rindu,
kutunggu selalu… email yang kau janji dulu..
kadang kuharus berebut dengan sang waktu…
tatkala rindu tak terbendung; modemku juga enggan berkompromi
dengan diriku…
dimanakah dirimu..??
kugapai sepi … kunikmati dingin ini sendiri… bersama seonggok rindu
yang menghiburku dengan mimpi..
dimanakah kamu?
Komputer kasihku hiburkan diriku..lumatkan sepi ini dengan game..
kala rindu menggapai kugadaikan dia pada sang waktu..
modemku memberi sinyal tanda sudah tersambung; sayang… dirimu tak kunjung hadir .
pudar mapat jera… beralas kaki berselimut dingin..
beralas rindu…
diriku kering… diatas rindu yang membalutku..
dan bergelut dengan mimpi…
memberiku lebih berarti..
dimanakah dirimu kini…?
yang kutahu… teknologi telah mematahkan semangat merayakan tubuh
tapi menghantarkan roh-roh rindu lewat modem..
aku bahkan tak peduli engkau dimana…
yang penting memberiku segenggam air dan secangkir rindu
kureguk hening kumampatkan sepi…. Kunikmati lagi sang rindu…
memberi bara pada cinta kita..
engkau di antartika, diriku di katulistiwa…itu tak berarti kini..
asal modem dan komputerku menemaniku di sini bersama sang rindu..
dimanakah dirimu?
Aku tak peduli.
Dimanakah rindu?
Itu yang harus ada, agar cinta tetap terjaga
ANAKKU MIMPI
Anakku lelap dipeluk guling
matanya mimpi sukmanya berayun
'ayah, darimana kunang kunang kecil datang membawa api'
anakku anakku, bukan panas dia berapi
berbekal hangat ibunya dia menari
'ayah, mau kemana kunang kunang pergi'
anakku, bukan pergi bukan pergi
esok malam bersamamu dia menari
dalam mimpi
Anakku lelap dipeluk guling
menunggu hangat hinggap dimatanya
Deru
Sekadar Mencuba
melihat puisi kalian
aku terpanggil untuk mencuba
lalu ku mula dengan otak liar berfikir
apa kata mula
apa tajuknya
ish... sukar juga ya?
Desny Afianty
W A K T U
Jam, menit, detik....
Semua berlalu tanpa terasa
Akankah perubahan selalu ada
Sementara dunia makin kacau
Kedamaian diatas bumi sudah semakin punah
Cinta sejati sudah makin menjauh
Tinggal sisa-sisa yang tidak berarti
Mungkin sudah hampir sampai diakhir jaman
Dapatkah hidup bertahan
Karena bumi makin lama makin lelah
Menanggung beban manusia yang semakin berat
Adakah tempat lagi yang tersisa
O indahnya matamu
O terangnya matamu
O lembutnya tatapanmu
Ketika itu
Kulihat engkau di sebuah ayunan
dengan gaun kebesaranmu
di sebuah taman
Langit biru kelam
suasana terang tanpa matahari
mungkin di tetangga firdaus
Kuingat senyummu itu
seakan-akan engkau tak pernah merasakan duka
Keceriaan adalah engkau
send your poem, here!
SYUKURKU
Setiap kedip mataku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang melihat, tetapi buta.
Setiap tarikan napasku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mencium, tetapi tidak mampu membau.
Setiap suara yang kudengar Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mendengar, tetapi tuli.
Setiap desir angin yang kurasa Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang merasa, tetapi kebal.
Setiap degub dan detak jantungku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang hidup, tetapi mati.
Akhirnya Ya Allah,
Jangan Kau cabut rasa syukurku ini dari hatiku,
Yang dapat membuatku buta, bebal, tuli dan mati.
MATAMU
Aku bermimpi
Dan dalam mimpiku
Kulihat matamu
Yang mengisi hatiku dengan surga
Aku melayang
Dan di langit
Kulihat matamu
Yang menjawab semua kerinduanku
Padamu
Hidupku di alam khayal
Yang tiada perubahan
Tiada patah hati
Tapi kini kau raih tanganku
Dan kau buat 'ku mengerti
Dua mimpi
Bisa bersatu selamanya
Pagi hari
Ketika 'ku bangun
Kulihat matamu
Itulah alasanku
Itulah jawabanku kini:
Karena aku mencintaimu
Satu yang membuat mimpiku nyata
I LOVE YOU
"I love you" are just three words
Together as a phrase
If said, they must be sincere
Not just a passing phase
These words have strength in meaning
Sincerely pleasing to hear
If these words are said
They must be loud and clear
You musn't say "I love you"
Or I will say it back
'Coz if I feel it, I will say it
And then my love shan't lack
YOU
I cry myself to sleep
Every single night
Hoping I'll dream of you
In a different light
I wish you'd be mine
If only for a day
But it just a dream
You don't think of me
That way
If only you knew
How I felt inside
Then my feelings could flow
Not stay in and hide
I love you so dearly
I really know it's true
But when will come the day
The same feelings come from you?
I know it's a wish
So I'll push it away
But now that I've tried
My love still lasts today
A LITTLE ONE FOR YOU
Is there such a rootless tree ?
Could a tree grow without the root ?
the one that's drowned in the mud,
the one buried in the sands,
the one battling against the worms and such,
the one scratching and clawing into the rocks,
the one looking for food but gives it away,
................. the dirty one.
................. the one that always been overlooked.
yet.....,
It's the only one that keep the tree standing strong,
against the winds, the rain and storms,
It's the one that keeps the tree alive,
feeds it, lives for it.
I'm such a lucky one to have two of them.
She is the one who offered her life for me,
gives me love no one could ever give.
The one strong lady whom I sometimes dislike
the times she's mad at me.
one drop of her tears is the key to my sorrow.
The most beautiful lady in the whole world.
He is the one that lives and dies for me,
each and everyday he,
offers himself as my steps.
The strongest and kindest man I could find,
no one else in the world could stand beside him.
One word of his carries me for hundreds of miles.
The most patient man in the world.
They are the ones,
who believe in me even when I lost myself,
who're always there in my loneliest times,
who always pray for me when I forget how to,
keep me warm in the coldest moments,
I just hope that this growing tree....,
would not disappoint its roots,
would stand tall and strong as they want it to be,
would not let itself blown by the winds and rains.
For all I know...,
this tree wouldn't be here without them,
this tree loves them and appreciate them so much,
but still couldn't thank them enough,
for all the blessings, the loves, the times,
they've given.
G F I
(Galeri Foto Inong)
Ketika ku lihat matamu, bergetar hati ini...
Kini kupercaya akan cinta pandangan pertama...
Rasa lain tumbuh di hati,
tak terasa tangan ini tlah jauh melangkah n'tuk mengenal lebih jauh..
Perlahan tapi pasti, aku pasti akan mengetahui...
Satu demi satu
dengan debar hati yang galau,
kubuka apa yang ada di hadapanku..
Dan pada akhirnya....
hanya satu kata yang terucap.....
"Alhamdulillah..."
aku tlah diperkenalkan dengan hamba Mu..
semoga membawa kebaikan bagiku dan baginya...
Aminnnnnnnnnnn.....
Tuanku
Tuanku
malam larut
hamba mohon diri
jutaan tahun lewat dan jutaan akan datang
ruang melampaui ruang
proses datang dan pergi
keabadian ini menggelisahkan
ada kerlip kecil di celah malam
kulihat
kulihat
sergapan iman dalam jiwa
beribu kesadaran dalam hati
kepasrahan yang satu
Tuanku
malam larut
hamba mohon diri
Ah, kerlip itu lenyap!
When I am feeling sorrow and need to talk someone......
you are always there.
when I feel lonely and need to share my thoughts.....
I turn to you and you listen.
when I am feeling joy and want to celebrate.......
you are the to share it with.
You listen you care......
that's what good friends are all about.
I cherish our friendship.....
It is truly a treasure.
I hold your friendship lovingly within in my heart....
Thank you for being my friend.
YAA.. ALLAH
SETIAP HARI AKU SELALU SEBUT NAMAMU
SAAT AKU DUKA
SAAT AKU SUKA
DALAM MIMPIKU PUN
AKU MENGHARAP SELALU BERSAMAMU
RASA DEMI RASA
DARI HATI NURANI
YA ALLAH ..
KEPADAMU JUALAH AKHIRNYA
AKU BERPULANG..
Kala surya beranjak ke peraduan
Temaram senja menghias langit luas
Terbersit wajah ayu
Sang Penghias Senja
Terngiang suara lembut
penyejuk kalbu nan resah
Bilakah hati bertaut
Tertambat pelabuhan cinta???
Hamba kiranya andai tak terucap
kata jawab darimu...
Pancaran Sinar Mu......
Telah meluluhkan segala jiwa...kalbu...
ku terasa sunyi tanpa Mu Kasih.....
Nyamuk kecil di kamar ini
Persis Kamu,.....
: mengganggu tidurku
PENANTIAN
Setiap dengar ketuk sepatu
Mata ku buang keluar
Dan setiap kali itu
Yang aku temukan
Hanya rumput dan batu
Tanah, api,air dan angin
Bumi ini
tidak akan mati
selagi ada
kidung cinta
kami.
"aku tak bisa mencintaimu sebagaimana
aku mahu mencintai yang aku rindu"
Demi membubarkan kekaburan itu
kusimpan tiap rasa dalam cengkerang keras yang melindung
seperti siput-siput laut di tepi pantai aku diam di gigi air
merasakan isi dan hati dikahis badai yang datang menepi.
Hai angin, ombak, buih-buih putih yang jernih dan batu keras dan karang
yang tegar, resapkan di sukma kosong ini dengan cerita-cerita
sebuah pantai sepi. Moga-moga berbaur kesedihan yang semakin pedih
pada cerita-cerita kau dan aku yang terasing dan tak pernah bersatu.
Lukaku yang terbuka kian parah waktu kusembunyikan diri
di dalam cengkerang kosong menumpang kasih di daerah ini
yang tidak pernah aku jejaki, tidak pernah tanahnya aku miliki
dan tak pernah aku merasa dicintai.
Tak mampu menahan luka dicicip air mata duyung yang berbaur kisah
lampias kecewa sang kelasi lemas, aku tiba-tiba menjadi gemas dan berdoa.
Turunlah hujan semoga bertambah panuh air laut
(pause) ... semoga asin airnya akan menjadi surut.
Tetapi kenapa tetap lukaku terasa dihiris-hiris oleh ketawa alam penuh sinis.
Saat awan lebat menurunkan hujan
cengkerang terapung-apung di dada air
berpusar berpadu deru ombak dan angin
miring melintas di corong-corong udara
membawa bau asin samudra air mata
merusuh dalam keluhanku yang bersungguh-sungguh.
Tenggelamlah aku di dalam debur yang seolah menghancur.
Tapi nanti! Kau harus tahu bahwa aku tidak akan apa-apa karena sarat rindu
yang ku bawa itu sudah terlalu sebati dengan setia berbasa basi.
Sampai kapanpun luka itu parutnya akan tinggal dan kekal
lewat tempoh waktu sembuh sangat perlahan dan penuh rasa kasihan.
Kata guruku,
dia benci sufi,
yang menyepi di warung-warung anggur,
dengan percintaan egoistik
Kata guruku,
dia suka da'i,
karena percintaannya minhaji dan waqi'i
pekat dengan ruh haraki,
mengikuti para nabi,
mengajak manusia ke jalan illahi
Aku kurang faham,
akan kedua istilah ini,
karena ada juga da'i yang sufi,
yang selalu membersihkan diri
Ohh, Tuan Pecinta
lelah pencarian menjadi guruku,
kutahu salah mencari cinta-Mu
Wahai Tuan,
cinta-Mu adalah cahaya
dia selalu ada dan menyinari,
kental bila pintu rasa terkuak lebar
Wahai Tuan,
aku salah,
kenapa aku tak mulai membuka pintu rasa
atau berusaha agar Kau mencintaiku,
atau memulai dengan mencintai-Mu,
hanyut dalam asyadu hubbalillah,
hanyut dalam arus-Mu,
berputar dalam mihwar-Mu,
sungguh aku bodoh,
penuh dengan tak tahu
Inilah cinta: membumbung ke langit,
setiap saat mengoyak seratus cadar,
mula-mula, mengingkari hidup
akhirnya, melangkah tanpa kaki,
menganggap dunia ini tak tampak,
mengganggap sepi semua yang muncul di benak.
"O.............
Cinta telah mati,
di atas batu sana,
ketika air jatuh dari telapak
dan menciprat sajadah
di atas batu sana,
ketika hubb dan 'ikha
melebur dalam merah darah
Dan aku pun enggan menumbuhkan lagi,
meski yang bersisa hanya cinta berpamrih,
pamrihnya lebih indah dari onta merah
yang susunya tak akan diperah
Kemarin,
rumah sufi telah hangus terbakar
dan anggur percintaan tumpah berceceran
Bukan karena Sang Kekasih benci
Dia tetap di balik hijab nurrul ala nurrin
Kemarin,
rumah anggur telah hangus terbakar
dan anggur percintaan tak laku terjual
Karena cinta yang minhaji
adalah obor yang dibawa para nabi
dari Uhud melalui Thursina
bukan pada kedai-kedai sepi sepoi jihadi
SAND AND FOAM
By Kahlil Gibran
We shall never understand one another
until we reduce the language to seven
words.
Every dragon gives birth to a St. George
who slays it.
Tolerance is love sick with the sickness
of haughtiness.
When my cup is empty I resign myself
to its emptiness but when it is half full
I resent its half-fullness.
Long Did I lie in the dust of Egypt,
silent and unaware of the seasons.
Then the sun gave me birth, and I rose
and walked upon the banks of the Nile,
Singing with the days and dreaming
with the nights.
And now the sun treads upon me with a
thousand feet that I may lie again in the
dust of Egypt.
But behold a marvel and a riddle!
The very sun that gathered me cannot
scatter me.
Still erect am I, and sure of foot do I
walk upon the banks of the Nile.
Strange that we all defend our wrongs
with more vigor than we do our rights.
It was but yesterday I thought myself a
fragment quivering without rhythm in the
sphere of life.
Now I know that I am the sphere, and
all life in rhythmic fragments moves
within me.
Love is the veil between lover and lover.
We are all prisoners but some of us are
in cells with windows and some without
When you reach the end of what you should
know, you will be at the beginning of what
you should sense.
How narrow is the vision that exalts
the busyness of the ant above the singing
of the grasshopper.
My loneliness was born when men praised
my talkative faults and blamed my silent
virtues.
The most pitiful among men is he who
turns his dreams into silver and gold.
Though the wave of words is forever
upon us, yet our depth is forever silent.
One may not reach the dawn save by
the path of the night.
Even the masks of life are masks of
deeper mystery.
Let us not be particular and sectional.
The poet's mind and the scorpion's tail
rise in glory from the same earth.
All our words are but crumbs that fall
down from the feast of the mind.
Mayhap a funeral among men is a wedding
feast among the angels.
Worms will turn but is it not strange
that even elephants will yield?
A traveler am I and a navigator, and
every day I discover a new region within
my soul.
They dip their pens in our hearts and
think they are inspired.
If you can see only what light reveals
and hear only what sound announces,
Then in truth you do not see nor do you
hear.
A woman protested saying, "Of course
it was a righteous war. My son fell in
it."
Remembrance is a form of meeting.
Genius is but a robin's song at the
beginning of a slow spring.
He who would understand a woman, or
dissect genius, or solve the mystery of
silence is the very man who would wake
from a beautiful dream to sit at a
breakfast table.
They spread before us their riches of
gold and silver, of ivory and ebony, and
we spread before them our hearts and our
spirits
And yet they deem themselves the hosts
and us the guests.
You are truly a forgiver when you
forgive murderers who never spill
blood, thieves who never steal,
and liars who utter no falsehood.
I have learned silence from the talkative,
toleration from the intolerant, and kindness
from the unkind yet strange, I am ungrateful
to these teachers.
A truth is to be known always, to be
uttered sometimes.
When a man's hand touches the hand of
a woman they both touch the heart of
eternity.
We often sing lullabyes to our children
that we ourselves may sleep.
Once I saw the face of a woman, and I
beheld all her children not yet born.
And a woman looked upon my face and
she knew all my forefathers, dead before
she was born.
Only once have I been made mute. It
was when a man asked me, "Who are you?"
If your heart is a volcano how shall you
expect flowers to bloom in you hands
When you see a man led to prison say
in your heart, "Mayhap he is escaping
from a narrower prison."
And when you see a man drunken say
in your heart, "Mayhap he sought escape
from something still more unbeautiful."
CAHAYA AURAT
Ribuan jilbab berwajah cinta
Membungkus rambut, tubuh sampai ujung kakinya
Karena hakekat cahaya Allah
Ialah terbungkus di selubung rahasia
Siapa bisa menemukan cahaya?
Ialah suami, bukan asal manusia
Jika aurat dipamerkan dikoran dan dijalanan
Allah mengambil kembali cahaya-Nya
Tinggal paha mulus dan leher jenjang
Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada
Para lelaki yang melototkan mata
Hanya menemukan benda
Jika wanita bangga sebagai benda
Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya
Jika lelaki terbius oleh kekayaan dunia
Luntur manusianya
Select the menu to jump to another page
Abdull Hafid
Orang Baru
Gelanggang yang berada di depan ku
Jelas..... kecil
Ku coba-coba terokainya dengan sentuhan jari halus ini...
Ternyata...... dugaan ku meleset
Hanya bermodalkan puisi
Kini PC ku penuh berisi
Dengan ide bernas penuh sensasi
Kalau dulu highway yang sunyi
Namun kini..... melintas pun tidak berani
Nama-nama kalian umpama lampu yang berkerdipan
Karya dan debat berbalas-balasan
Membuat aku semakin kerdil terpesona pada kehebatan
Siapa lagi kalau bukan kalian
Kisah Sebuah Hati
Ketika sebongkah es membungkus jantung
Sebutir bintang memancarkan sinar
Mengalirkan panas
Mencairkan hati yang sekian lama beku
Menghidupkan jiwa yang sekian lama mati
Nyala bintang semakin terang
Pintu hati tlah dibuka
Ajak bintang menari di angkasa
Awan langitpun terusir
Kilau hati dan bintang kian mempesona
Tibalah kini di ujung pagi
Bintangpun harus pergi
meninggalkan hati
Haruskah hati mati dan membeku lagi .........
Bayuni Shantiko
WAHAI
hai ... apa kabar?
itu yang sering kusapakan
pada matahari ketika datang
hai... hari ini kabarmu bagaimana?
kuucap di menjelang senja
hai... kamu kemana saja?
kemanapun kamu melangkah
sungguh!
aku peduli
hai...
cuma basa basi
hai...
aku peduli
hai...
kenapa kau tidak?
SAYAP-SAYAP PATAH
seperti sayap-sayap yang patah
di keheningan sebuah senja
lalu sayap-sayap meninggalkan peraduan
bersama menutup malam
ada sayap yang benar-benar patah
dibalik terali
Rubon (Rumah Kebon) Pak Arman
menyusuri tepi danau
aku seakan sampai pada keheningan
di antara hutan beton dan akasia
terhampar tanpa batas
sedikit berjalan,
kebon kacang dan singkong
lidah buaya menjulur-julur
jangkrik dan beberapa ayam hutan menyambung hidup
rumahnya menyendiri
cat putih, bersih dan elegan
kokoh tapi sederhana
berdiri mengangkangi sungai tanpa tepi
aku datang lagi
tanpa kemewahan dan keangkuhan
segelas teh, sepiring singkong rebus
ia hanya ingin sisa umurnya
seperti elang yang hinggap tadi pagi
kemudian dinginnya malam
menggelitik ingatanku
ada rasa yang sederhana
dan apa adanya
BONEKA
diantara gemulai gadis ber-rok mini
dan insyafku wanitaku
terbungkus dan sederhana
demo tak juga bubar
lukisan yang tak pernah selesai
kata-kata yang tak terkatakan
dan gerak terbaca bila sadar
wanitaku...
wanitaku bonekaku
teman mengentas sarapan pagi
menghantar sepi merambat dalam mimpi
seperti itik pulang senja
wanitaku.. aku bonekamu
membuka dan mendengar telingaku
tanpa sadar aku muak dan hilang
diri...
ahh....
aku ereksi disini
aku ejakulasi hati
wanitaku...
aaa...
Sejalan waktu yang kian lalu..
kugapai rindu,
kutunggu selalu… email yang kau janji dulu..
kadang kuharus berebut dengan sang waktu…
tatkala rindu tak terbendung; modemku juga enggan berkompromi
dengan diriku…
dimanakah dirimu..??
kugapai sepi … kunikmati dingin ini sendiri… bersama seonggok rindu
yang menghiburku dengan mimpi..
dimanakah kamu?
Komputer kasihku hiburkan diriku..lumatkan sepi ini dengan game..
kala rindu menggapai kugadaikan dia pada sang waktu..
modemku memberi sinyal tanda sudah tersambung; sayang… dirimu tak kunjung hadir .
pudar mapat jera… beralas kaki berselimut dingin..
beralas rindu…
diriku kering… diatas rindu yang membalutku..
dan bergelut dengan mimpi…
memberiku lebih berarti..
dimanakah dirimu kini…?
yang kutahu… teknologi telah mematahkan semangat merayakan tubuh
tapi menghantarkan roh-roh rindu lewat modem..
aku bahkan tak peduli engkau dimana…
yang penting memberiku segenggam air dan secangkir rindu
kureguk hening kumampatkan sepi…. Kunikmati lagi sang rindu…
memberi bara pada cinta kita..
engkau di antartika, diriku di katulistiwa…itu tak berarti kini..
asal modem dan komputerku menemaniku di sini bersama sang rindu..
dimanakah dirimu?
Aku tak peduli.
Dimanakah rindu?
Itu yang harus ada, agar cinta tetap terjaga
Select the menu to jump to another page
Deden Tristiyana
ANAKKU MIMPI
Anakku lelap dipeluk guling
matanya mimpi sukmanya berayun
'ayah, darimana kunang kunang kecil datang membawa api'
anakku anakku, bukan panas dia berapi
berbekal hangat ibunya dia menari
'ayah, mau kemana kunang kunang pergi'
anakku, bukan pergi bukan pergi
esok malam bersamamu dia menari
dalam mimpi
Anakku lelap dipeluk guling
menunggu hangat hinggap dimatanya
(untuk Fahd dan beratus anak seperti dia)
SQR - 30 Des.98
Deru
Sekadar Mencuba
melihat puisi kalian
aku terpanggil untuk mencuba
lalu ku mula dengan otak liar berfikir
apa kata mula
apa tajuknya
ish... sukar juga ya?
Desny Afianty
W A K T U
Jam, menit, detik....
Semua berlalu tanpa terasa
Akankah perubahan selalu ada
Sementara dunia makin kacau
Kedamaian diatas bumi sudah semakin punah
Cinta sejati sudah makin menjauh
Tinggal sisa-sisa yang tidak berarti
Mungkin sudah hampir sampai diakhir jaman
Dapatkah hidup bertahan
Karena bumi makin lama makin lelah
Menanggung beban manusia yang semakin berat
Adakah tempat lagi yang tersisa
Jakarta, 15 Februari 1999, 10:17 AM
Dian Matias Saragih
O indahnya matamu
O terangnya matamu
O lembutnya tatapanmu
Ketika itu
Kulihat engkau di sebuah ayunan
dengan gaun kebesaranmu
di sebuah taman
Langit biru kelam
suasana terang tanpa matahari
mungkin di tetangga firdaus
Kuingat senyummu itu
seakan-akan engkau tak pernah merasakan duka
Keceriaan adalah engkau
send your poem, here!